top of page
Search

# The Ace 'Probation' Interview

  • Writer: 민희경
    민희경
  • Feb 2, 2021
  • 5 min read

ㅤㅤ Dedication

ㅤㅤ ded·i·ca·tion

ㅤㅤ /ˌdedəˈkāSH(ə)n/


ㅤㅤ (noun.)

ㅤㅤ The quality of being dedicated or committed to a task or purpose.


ㅤㅤ

ㅤㅤ 2021년 01월 25일

ㅤㅤ Solo Plot, started.


16.30


Suara bel berdenting menandakan jam pelajaran pada hari Senin telah berakhir. Min Heekyung melihat ke arah arlojinya, tinggal setengah jam lagi sebelum mulai.


Dirinya telah merapikan barang-barang dan berniat menyimpan tas sekolahnya pada loker di lorong.


Beberapa kawan sekelas terlihat sedang merapikan kelas karena ruang kelas mereka tidak lama lagi akan digunakan untuk wawancara The Ace.


"Semangat kawan-kawan!" Ujarnya dengan ramah, berjalan keluar keras hingga beberapa teman terdengar menjawabnya. "Heekyung, Fighting!"


Gadis itu hanya tersenyum mendengar jawaban kawan-kawannya, mengucap syukur atas ketenangan yang didapat hari ini.


Tungkainya berjalan menuju loker atas nama Heekyung, membuka loker dan segera menyimpan tasnya kedalam sana. "Semangat, pasti bisa.." Gadis itu bermonolog.


Ia membuka tumbler berisikan air mineral yang dibawa, mencoba membuat dirinya lebih rileks dan percaya diri akan ucapan yang akan dikeluarkan dan yang sudah ada di dalam kepala.


"Ingat kata-kata dari Appa. Kau harus yakin –tidak ragu, tegas, dan jangan lupa tersenyum."


Min Heekyung beberapa kali bermonolog akan pesan dari sang Ayah, dengan niat mensugesti dirinya agar melakukan yang terbaik nanti.


Sudah hampir pukul lima sore. Nona Min menutup lokernya dan berjalan menuju Kelas Sepuluh B yang terletak tidak jauh dari ruang kelasnya.


Terlihat beberapa kawan lainnya berdiri di depan kelas Sepuluh B, pastinya —melakukan wawancara The Ace sepertinya.


Suasana disana hening dan tenang, hanya terlihat beberapa senior mengenakan varsity —anggota The Ace yang keluar masuk ruangan sebelum di mulai.


17.00


"Min Heekyung, silakan memasuki ruang wawancara,"


Namanya disebut, Heekyung segera menghembuskan nafas sembari memanjatkan do'a pada Tuhan untuk dimudahkan dalam proses ini. Tungkainya melangkah masuk ke dalam ruangan kelas.


Netranya tidak melihat ke arah manapun. Kata Ayah-nya, Heekyung harus terlihat fokus dan serius.


Begitu melihat sosok Han-sunbae, Kedua ujung bibir terangkat tipis untuk menambah kesan ramah —meskipun dirinya serius.


Sebelum duduk. Ia mengarahkan tangannya untuk melakukan /handshake/, meski tidak ada arahan —dari yang dipelajarinya, itu tatakrama dasar sebelum melakukan pertemuan formal.


Si Nona mendudukkan diri setelah dipersilahkan terlebih dahulu. Heekyung terlihat tenang secara alami, setelah menjalaninya ia merasa lebih tenang dari yang dibayangkan.


"Selamat sore, Heekyung-ssi. Terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk hari ini. Apa kau sudah siap untuk melakukan wawancara hari ini?"


"Selamat sore Han-sunbaenim. Tentu, saya sudah siap dengan wawancara hari ini." Heekyung menarik bibirnya lebih atas, kesan ramahnya semakin terlihat dengan nada suara dan intonasi yang begitu jelas. Ia tidak menjawab lebih, tepat dengan apa yang ditanyakan oleh pewawancara.


"Baik, silakan perkenalkan dirimu secara singkat."


Min Heekyung mengambil nafas dengan cepat sebelum menjawab.


"Perkenalkan, nama saya Min Heekyung. Saat ini berumur lima belas tahun, saya dari kelas Sepuluh C dan menjabat sebagai Sekretaris Kelas. Ring of Echelone saya Grandeefolk dan saya sekarang mengikuti Club Seni dengan Divisi Performing dan Visual Art."


Heekyung menjawab dengan lugas, begitu jelas —tidak terlalu cepat pula tidak terlalu lambat, senyumannya yang sudah terpatri dari awal masih bertahan.


Tensi di ruangan terasa berubah, namun Heekyung mengontrol dirinya untuk tetap fokus dan menjawab dengan jelas apa yang ditanyakan.


"Lalu, Min Heekyung-ssi, apa motivasimu mendaftar The Ace 'Probation'?"


"The Ace 'Probation' merupakan wadah yang baik dan tepat bagi saya sebagai siswa untuk memulai berorganisasi secara serius."


Heekyung menjeda selama satu detik sebelum melanjutkan jawabannya.


"Dengan adanya orang-orang hebat yang menjabat di The Ace, akan membuat pribadi saya lebih tertantang untuk belajar langsung dari pengalaman orang-orang tersebut dalam menjalankan program kerja bersama demi kelangsungan acara-acara sekolah."


"Menurut saya, hal ini sangat penting dan dibutuhkan oleh siswa maupun siswi untuk mengasah jiwa kepemimpinan mereka yang akan digunakan di masa depan."


"Hal ini juga menjadi salah satu alasan saya bersekolah di Gyeonghan, yaitu agar menjadi siswa yang bermanfaat."


"Dedikasi yang diberikan nantinya bisa bermanfaat untuk semua orang, di kalangan sekolah dan bahkan saya sendiri hingga lulus dan setelah lulus nanti."


Heekyung tidak mengalihkan kontak mata dari si pewawancara meskipun beliau sesekali mengalihkan pandangannya. Gadis itu berpikir bahwa kesiapannya tengah diperhatikan.


Namun ia tidak begitu khawatir, kelengkapan sekolahnya sudah tepasang dengan baik, bahkan kaus kaki yang begitu sejajar.


Dengan tatanan rambut rapi serta riasan yang tidak terlalu mencolok. Tidak lupa– parfum ia gunakan juga, dikarenakan sudah waktu jam belajar habis. Bisa saja aroma keringat dari teman-teman atau dirinya sendiri menempel dan membuat suasana wawancara menjadi kurang nyaman.


Postur duduknya tegak, tidak bersandar sama sekali pada punggung kursi. Terimakasih kepada sang Ayah telah mengajarkan tatakrama dan banyak detail penting untuknya.


"Kau akan bergabung di divisi ...?"


"Saya akan bergabung pada divisi Art." Begitu pertanyaan selanjutnya dilayangkan, Heekyung menjawab dengan jelas, meski bisa saja ia hanya menjawab satu kata.


"Jika tidak diterima di divisi tersebut, apa bersedia jika dipindahkan ke divisi yang lain?"


"Saya bersedia dipindahkan ke divisi lain." Heekyung menjawab pertanyaan ini tanpa keraguan sama sekali, di benaknya sama saja jika ia bergabung pada divisi Art maupun Event.


Hal terpenting adalah, bagaimana dirinya bisa mempelajari dan melaksanakan langsung untuk menjadi siswa yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kepentingan bersama.


"Ceritakan padaku kesibukanmu,"


Sorot mata Heekyung terlihat begitu antusias saat akan menjawab pertanhaan ini.


"Baik. Kesibukan saat ini saya menjabat sebagai Sekretaris kelas, seperti yang sebutkan di awal perkenalan. Kegiatan ini tidak memakan banyak waktu dikarenakan saya melakukannya selama berada di jam pelajaran."


"Kemudian Club seni yang saya ikuti. Club berkegiatan pada hari Jum'at dengan waktu yang sudah ditentukan. Ada beberapa waktu club tambahan, yang bertujuan untuk kepentingan agenda club seperti penampilan Choir yang membutuhkan latihan intens. Namun akan hal ini, saya sudah mengalaminya semenjak di sekolah menengah saya yang juga berjurusan seni. Sehingga saya terbiasa dengan jadwal padat dan kegiatan atau latihan mandiri yang dilakukan secara inisiatif."


"Saat pulang sekolah, saya biasanya menghabiskan waktu untuk ke perpustakaan, mengerjakan tugas sekolah, dan beristirahat sejenak."


"Kemudian, saat akhir pekan. Jika tidak ada tugas maupun kegiatan yang saya lakukan, biasanya saya akan pulang ke kediaman pribadi dan kembali ke asrama pada hari minggu sore. Jadi saya rasa, saya masih memiliki cukup banyak waktu untuk melaksanakan kegiatan The Ace."


Jawaban yang Heekyung berikan mengenai jadwalnya debgan beruntun, begitu jelas, tersusun, dan terorganisir dengan rapi seperti apa yang ada di pikirannya.


"Mengapa The Ace harus menerimamu dalam program ini? Memang apa yang membedakanmu dari kandidat yang lain?"


Tangannya ia posisikan di atas paha tanpa pergerakan sedikitpun, mempertahankan postur formal. Matanya berkedip dengan cepat, menandakan gadis itu mendengarkan dengan baik pertanyaan yang diajukan.


"Saya adalah orang yang bertekad kuat, tidak terbiasa untuk melakukan hal tanpa adanya komitmen. Begitupun untuk hal-hal kecil, saya terbiasa untuk melakukan secara maksimal dan terbaik yang bisa saya lakukan. Cenderung untuk berdedikasi dan berkomitmen sebagai bentuk tanggung jawab atas pilihan dan keputusan yang saya ambil sendiri."


Heekyung menjawabnya dengan tenang, beberapa kali gestur tangannya bergerak secara –formal, menunjukkan keseriusan gadis itu dalam menjelaskan.


"Kelebihan saya yang lain, saya terbiasa bersikap netral, tidak memandang bagaimana pribadi orang lain kepada saya maupun bagaimana orang lain memandang pribadi saya. Tetapi saya bersikap dan bertanggung jawab sebagaimana posisi dan jabatan saya secara professional."


Heekyung menghembuskan nafasnya dengan perlahan setelah berbicara dengan cukup panjang. Ia menikmati prosesnya lebih dari yang diharapkan sebelumnya. Meskipun waktu cepat berlalu, Heekyung masih bisa mengatur sikap dan suaranya dengan baik selama wawancara berjalan.


"Ah, begitu ya?"


Heekyung mengangguk kemudian menjawab dengan tegas apa yang ditanyakan. "Betul, sunbae-nim."


"Bersedia dan berjanji meluangkan waktu untuk program ini?"


"Saya bersedia dan berjanji meluangkan waktu untuk semua program The Ace." Jawabannya terdengar tanpa ragu, karena Heekyung harus memastikan bahwa dirinya dapat dipercaya oleh pengurus maupun pihak pewawancara.


"Baiklah, terima kasih atas wawancaramu hari ini! Harap jaga kerahasiaan dari wawancara ini, ya. Sekarang kau sudah boleh kembali pulang."


Min Heekyung memberikan senyuman seraya memberikan /handshake/ pada Han-sunbaenim.


"Baik, terimakasih banyak atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Selamat sore, Han-subaenim. Semoga hari anda menyenangkan." Heekyung menjawabnya dengan ramah, kemudian mengangkat dirinya dari kursi —untuk berdiri.


Memberikan bungkukkan pada pewawancara, kemudian melangkahkan tungkainya keluar dari ruangan itu.


Heekyung berjalan menjauh dengan sikapnya yang masih serius, ia kemudian berhenti di depan loker dan membukanya. Menhhembuskan nafas dengan lega.


"Akhirnya selesai.." Jemari menarik tas yang sempat ia simpan dan menutup lokernya dengan segera.


Sejujurnya ia begitu puas dengan hasil wawancara yang sudah dilakukan. Hingga merasa tidak sabar untuk segera menelfon sang Ayah untuk bercerita bagaiman ia tadi melakukan wawancara.


Heekyung melangkahkan kakinya keluar, kembali ke Asrama. ㅤ


ㅤㅤㅤㅤ (fin.)


 
 
 

Recent Posts

See All
# World History Task

ㅤ ㅤ "We humans have always been resilient. ㅤ With each industrial revolution, we have ㅤ adapted, creating new jobs with new ㅤ...

 
 
# Sociology Task

ㅤ ㅤㅤㅤ Sociology Task. ㅤㅤㅤ I am not what I think I am, and ㅤㅤㅤ I am not what you think I am. ㅤㅤㅤ I am what I think you think I am....

 
 

Commentaires


Les commentaires sur ce post ne sont plus acceptés. Contactez le propriétaire pour plus d'informations.

©2021 by 민희경.

Roleplayer purposed only.

bottom of page